satu yang ingin ku pelajari dalam hidup ini, sesuatu yang selalu membuatku menggeliat geli bila kuingat tentang hal itu. Yang selalu mematahkan ekspresiku bila ku mengalaminya. Aku ingin rasanya hancurkan itu.
Hancurkan rasa yang selalu buatku termangu, seperti layaknya orang yang tak lebih dari seonggok daging biasa yang tak berarti. Aku ingin lebih dari itu, namun rasa itu selalu hancurkan, hancurkan perlahan-lahan tanpa henti, tanpa melihat situasi, dan tanpa kompromi.
aku ingin lebih dari itu, tanpa rasakan semuanya, karena hal itu selalu membuatku terbisu malu
aku yang selalu ingin menamakan itu sebagai "kesombongan", yang tak pernah tau kalo itu harus berada dalam benakku dalam hatiku. Aku itu ingin sebuah kesombongan itu berlalu, ingin rasanya ku tanamkan dalam hatiku kalo diatas langit itu masih ada langit tanpa mengurangi rasa percaya diriku, ingin rasanya aku seperti itu, seperti yang ku inginkan, tapi sombong itu sulit ku lunakkan, sulit ku rengkuhkan sampai dia tertunduk, tanpa harus terlihat tanpa harus jadi beban yang selalu membuatku terpaku lebih lama dalam sebuah hal yang tak pasti. Hingga menjamur dan merusak dalam diri.
percuma .. !! perlukah aku berteriak seperti itu? percuma sajah aku berdiri, aku melangkah di bumi ini, bila dalam hati, dalam benak dan jiwaku kini rasakan hal itu, rasa sombong yang tak pernah di sadari, malu aku, malu dengan diriku sendiri.
Hancurkan rasa yang selalu buatku termangu, seperti layaknya orang yang tak lebih dari seonggok daging biasa yang tak berarti. Aku ingin lebih dari itu, namun rasa itu selalu hancurkan, hancurkan perlahan-lahan tanpa henti, tanpa melihat situasi, dan tanpa kompromi.
aku ingin lebih dari itu, tanpa rasakan semuanya, karena hal itu selalu membuatku terbisu malu
aku yang selalu ingin menamakan itu sebagai "kesombongan", yang tak pernah tau kalo itu harus berada dalam benakku dalam hatiku. Aku itu ingin sebuah kesombongan itu berlalu, ingin rasanya ku tanamkan dalam hatiku kalo diatas langit itu masih ada langit tanpa mengurangi rasa percaya diriku, ingin rasanya aku seperti itu, seperti yang ku inginkan, tapi sombong itu sulit ku lunakkan, sulit ku rengkuhkan sampai dia tertunduk, tanpa harus terlihat tanpa harus jadi beban yang selalu membuatku terpaku lebih lama dalam sebuah hal yang tak pasti. Hingga menjamur dan merusak dalam diri.
percuma .. !! perlukah aku berteriak seperti itu? percuma sajah aku berdiri, aku melangkah di bumi ini, bila dalam hati, dalam benak dan jiwaku kini rasakan hal itu, rasa sombong yang tak pernah di sadari, malu aku, malu dengan diriku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar